Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Baik itu di darat,
udara bahkan laut sekalipun. Tidak ada yang bisa menghindari amukan
bencana jika Tuhan sudah menghendaki.
Ribuan nyawa 'melayang' akibat peristiwa mengerikan ini. Seperti bencana
yang terjadi di laut berikut ini. Sejarah telah menyaksikan beberapa
bencana maritim yang mengakibatkan laut 'melahap' kehidupan ribuan
nyawa.
Dan berikut telah saya rangkum sepuluh daftar bencana maritim yang
dianggap paling besar sepanjang sejarah dunia, karena telah menewaskan
ribuan nyawa dan korban luka-luka.
7. Salem Express.
Kapal penumpang Salem Express tenggelam setelah bertabrakan dengan
Hyndman Reef pada 17 Desember 1991 yang menelan korban sebanyak 1.400
orang. Banyak penumpang yang pulang dari ziarahnya di Mekkah. Bangkai
kapal, yang kini menjadi situs scuba-diving, masih banyak terdapat
barang-barang bawaan penumpang dan mobil.
6. RMS Titanic.
Mungkin kapal yang paling terkenal di dunia adalah kapal penumpang
Inggris, RMS Titanic. Dikenal sebagai kapal terbesar, Titanic tenggelam d
Samudera Atlantik Utara, pada tanggal 15 April 1912 di pagi hari
setelah bertabrakan dengan gunung es selama pelayaran perdananya dari
Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat. Banyak yang
menyalahkan bahwa kurangnya jumlah sekoci menjadi alasan utama tingginya
angka kematian sebesar 1517 orang.
5. Tek Sing.
Kapal milik China ini mengalami nasib mengerikan pada 6 Februari 1822,
ketika tenggelam di daerah Laut China Selatan yang lebih dikenal sebagai
Belvidere Shoals. Tek Sing tenggelam ketika mencoba mencari jalan
pintas melalui Selat Gaspar antara Belitung dan Pulau Bangka. Bencana
ini memakan korban 1.600 orang. Karena mengalami kerugian besar dari
banyaknya korban, kapal ini disebut sebagai "Titanic dari Timur".
4. Le Joola.
Salah satu bencana maritim terbesar terjadi pada 26 September 2002,
ketika kapal feri milik pemerintah Senegal, Le Joola terbalik di lepas
pantai Gambia. Kapal tersebut membawa penumpang yang melebihi muatan.
Daya dukung kapal ini adalah 536 penumpang, tetapi diketahui pada saat
kecelakaan, ia membawa 1.927 penumpang, lebih dari tiga kali lipat dari
jumlah penumpang yang seharusnya dibawa. Akibatnya, kapal ini kelebihan
beban dan akhirnya terbalik, yang mengakibatkan kematian pada 1.863
orang.
3. Mont-Blanc (Halifax Explosion).
Pada 6 Desember 1917, saat kapal kargo Mont-Blanc akan melewati Halifax
Harbour di Nova Scotia, Kanada, yang membawa muatan yang penuh dengan
bahan-bahan yang mudah meledak, bertabrakan dengan kapal Norwegia, SS
Imo. Insiden ini kemudian dikenal dengan Halifax Explosion. Kecelakaan
ini mengakibatkan hampir 2000 orang meninggal dunia. Pada saat
kecelakaan, Mont-Blanc memiliki 40 orang awak kapal. Ada sekitar 2000
orang yang berada didekat pantai Halifax yang terkena api, reruntuhan
bangunan, tertimpa puing dan lain-lain, akibat ledakan. Lebih dari 9000
orang terluka akibat pecahan kaca. Peristiwa ini menjadi ledakan
terbesar sepanjang sejarah hingga saat ini.
2. Kiangya.
Kapal penumpang uap China, Kiangya tenggelam di muara sungai Huangpu,
yang berada sekitar 50 mil (80 km) arah selatan dari Shanghai pada 4
Desember 1948. Bencana ini menelan korban 2.750-3.920 yang meninggal
dunia dan hanya sekitar 700-1000 yang selamat, yang dijemput oleh kapal
lain. Penyebab tenggelamnya kapal ini akibat ledakan yang terjadi,
ketika kapal menabrak sebuah tambang yang sudah ditinggalkan oleh
Angkatan Laut kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II.
1. Dona Paz.
Pada 20 Desember 1987, dunia menyaksikan bencana maritim yang mematikan,
ketika kapal penumpang feri Filipina, Dona Paz bertabrakan dengan kapal
minyak tanker MT Vector. Kedua kapal terbakar dan akhirnya tenggelam di
perairan Selat Tablas yang dipenuhi hiu dan menewaskan 4.386 orang.
Tercatat, hanya 24 orang yang selamat dalam insiden tersebut. Dari
jumlah 13 orang awak kapal dari MT Vector, hanya 2 orang yang selamat.
Banyak yang mengklaim bahwa Dona Paz secara ilegal membawa lebih dari
4000 penumpang. Sedangkan kapal tersebut hanya sanggup menampung 1.518
penumpang. Dalam kecelakaan ini hanya 21 mayat yang ditemukan. Majalah
Time menyebut tenggelamnya kapal Dona Paz sebagai 'bencana maritim
paling mematikan dari abad ke-20'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar