7. Disalib
Penyaliban adalah salah satu hukuman kuno paling kejam dan menyakitkan
yang pernah ada di dunia. Bentuk hukuman ini sangat diasosiasikan erat
dengan kematia Tuhan Yesus, namun keberadaannya telah ada bahkan sebelum
perkiraan keberdaan Tuhan Yesus. Terjadi di sekitar abad ke-6 sebelum
Masehi hingga abad ke-4 sesudah Masehi dan telah dilakukan terhadap
berbagai tokoh sejarah ternama. Seperti contohnya kepada gladiator
ternama Spartacus dan 6.000 pengikutnya. Secara ekstrim, 6.000
pengikutnya disalibkan sepanjang 200 mil untuk menunjukkan kekalahan
mereka. Bahkan yang terbaru tejradi di Saudi Arabia pada tahun 2013.
Mereka yang dihukum akan diikat atau dipaku ke kayu pancang raksasa
yang kemudian akan dibiarkan mati perlahan-lahan. Ada banyak hal yang
dapat membunuh si tahanan selagi ia dihukum salib, seperti kehausan,
kelaparan, temeratur lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin,
dan juga lebih seringnya adalah kehabisan darah.
6. Dibakar Di Tiang Pancang
Di abad pertengahan khususnya di Inggris, kejahatan yang menyertai
pengkhianatan terhadap negara dan ajaran sesat akan dibagi menjadi 2
bentuk hukumannya. Apabila si kriminal adalah pria maka ia akan dihukum
Hanged, Drawn, & Quartered, sedangkan apabila si kriiminal adalah
wanita maka ia akan dibakar hidup-hidup di tiang pancang. Hal ini juga
sering terdengar dalam sejarah yang biasanya mencakup perburuan penyihir
di Eropa.
Hukuman ini sendiri sangatlah mengerikan. Apabila si algojo ahli dalam
hal ini, si tahanan akan diikat dan diposisikan sedemkian rupa agar ia
dapat hidup dalam waktu yang cukup lama. Mereka akan merasakan api
membakar dirinya perlahan-lahan dimulai dari kaki hingga merayap ke
seluruh tubuhnya. Salah satu sosok ternama yang juga dihukum bakar
adalah Joan of Arc pada tahun 1431 saat umurnya baru sekitar 19 tahun.
5. Dikuliti
Tidak perlu panjang lebar, dari nama hukumannya saja Anda pasti sudah
dapat membayangkan seberapa ekstrim bentuk hukuman mati ini. Dikenal
juga sebagai Flaying atau Dikuliti Hidup-Hidup, bentuk hukuman dikuliti
ini adalah salah satu bentuk hukuman dan penyiksaan paling kejam yang
pernah ditemukan manusia. Dipraktekkan pada abad pertengahan, dikuliti
bukan saja muncul sebagai bentuk hukuman namun terkadang digunakan
sebagai kepercayaan ritual pada saat itu.
Kejam tidak ketara, hukuman ini mencakup secara hidup-hidup melepaskan
kulit korban dari tubuhnya. Sesudah kulit korban dilepaskan, ia kemudian
akan dibiarkan begitu saja hingga akhirnya meninggal karena kehabisan
darah. Secara brutal terkadang algojo akan melemparkan garam ke daging
korban agar ia merasakan rasa sakit luar biasa. Merupakan bentuk
eksekusi yang dilakukan terhadap tentara musuh atau "penyihir" ribuan
tahun yang lalu di Afrika dan Asia Tengah.
4. Direbus
Di abad ke-15, ada satu bentuk hukuman yang dari kedengarannya saja
sudah sangat menyeramkan yakni direbus hidup-hidup. Pada masa
pemerintahan Raja Inggris Henry VIII di aba ke-15, bentuk hukuman ini
ditujukan bagi kriminal yang melakukan tindakan meracuni orang lain.
Salah satu contohnya adalah kepada seorang koki di abad 1531 dan juga
seorang pelayan di abad 1542. Barulah di abad 1547, hukum ini akhirnya
dilarang untuk dilakukan dalam sejarah manusia.
Eksekusinya sendiri melibatkan si kriminal ditelanjangi dan dilempar ke
dalam kuali besar berisikan cairan mendidih, baik itu air, minyak, tar,
ataupun timah hitam mendidih. Terlebih lagi terkadang si algojo akan
menaiturunkan korban ke dalam kuali mendidih dengan sistem katrol tali.
Para korban akan meninggal disebabkan karena tingkat bakar yang fatal,
menghancurkan kulit, jaringan tubuh, otot terbuka, dan akhirnya
kerusakan pembuluh darah.
3. Mutilasi
Mungkin ini adalah satu-satunya hukuman di daftar ini yang dapat tidak
berakhir dengan kematian namun tetap merupakan salah satu bentuk yang
paling kejam di antara hukuman-human lainnya. Hukuman dengan mutilasi
ini bukanlah mengenai memotong-motong seluruh bagian tubuh melainkan
beberapa bagian tubuh yang dianggap setimpal dengan perbuatan kriminal
si penjahat. Sebagai contoh sederhana adalah tangan pencuri yang
dipotong sebgai bentuk hukuman atas kejahatannya.
Tidak terbatas hanya kepada tangan atau kaki, bentuk mutilasi yang
dilakukan juga sangatlah beragam. Dimulai dari telinga, hidung, hingga
bibir semuanya dapat menjadi alternatif hukuman. Bentuk hukuman ekstrim
ini dapat terlihat pada abad ke-17 khususnya di Inggris terhadap kaum
puritan dan revolusionaris.
2. Ling Chi
Dikenal juga sebagai "kematian dengan pemotongan perlahan" atau
singkatnya "kematian perlahan," ini adalah salah satu bentuk eksekusi
paling sadis yang pernah diciptakan di dunia. Berasal dari Cina, bentuk
hukuman ini dapat terlihat dimulai dari abad 900 hingga akhirnya ia
dilarang di tahun 1905. Hukuman ini hanya ditujukan kepada tindakan
kejahatan terburuk seperti pengkhianatan kepada negara atau pembunuhan
terhadap saudara. Secara singkat, prosedur hukuman ini akan melibatkan
pisau tajam yang secara perlahan akan digunakan untuk memotong tubuh
korban sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu.
Si Korban akan diikat ke sebuah kayu pancang, biasanya di tempat
terbuka untuk dilihat publik. Kemudian si algojo yang sudah terlatih
akan secara sedemkian rupa memotong sedikit demi sedikit daging korban.
Dimulai dari dada dan paha hingga akhirnya anggota badan korban akan
teramputasi sendiri, diikuti oleh telinga, hidung, dan alat kelamin. 10
atau 20 menit sesudah eksekusi, korban baru akan dibunuh dengan ditusuk
jantungnya. Saat eksekusi terkadang opium akan diberikan ke korban
sebagai bentuk belas kasihan.
1. Digantung, Ditarik, & Dicincang
Hukuman yang ekstrim ini dilakukan selama berabad-abad di Inggris
kepada para pria yang telah melakukan tindakan pengkhiatan kepada
negaranya, jika kriminalnya adalah wanita maka biasanya ia akan dibakar
di tiang pancang. Di sisi lain hukuman ini juga adalah salah satu bentuk
nyata yang menggambarkan kesadisan manusia. Sebagaimana namanya,
merupakan gabungan dari 3 tahapan yaitu Hanged, Drawn, and Quartered
(Digantung, Ditarik, & Dicincang 4 Bagian).
Pertama-tama si korban akan diikat di sebuah kerangka kayu yang
kemudian ia akan diseret ke lokasi eksekusi (ditarik). Barulah di sana
korban akan digantung sampai hampir meninggal (hanged). Mendekati
kematiannya ia akan merasakan rasa sakit luar biasa dimana perutnya akan
dibuka dan isi perutnya akan dikeluarkan. Mereka juga kemudian akan
dikebiri dan barulah dipenggal. Namun tidak hanya berhenti di sana saja,
tubuh korban akan dipotong menjadi 4 bagian (quartered) kemudian
dipajang di berbagai penjuru Inggris sebagai gambaran jelas atas
keberadaan hukum yang mengerikan.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar